9 Hal Menarik yang Bisa Kalian Lakukan di Taman Suropati, Seru Banget!
Berwisata di hari libur memang sangat menyenangkan. Namun, antrain kendaraan yang mengular di jalan raya membuat rasa malas menyergap. Apalagi bagi ibu-ibu yang sudah memiliki buah hati. Rewel saat macet membuatnya enggan untuk mengunjungi tempat wisata yang jauh,
Nah, kalau kalian mengalami hal tersebut, ada sebuah alternatif liburan di tempat yang cukup dekat dengan ibu kota. Ya, pemandangan asri nan hijau khas pertamanan bisa kalian rasakan dengan mengunjungi Taman Suropati.
Jika kebanyakan masyarakat metropolitan memilih daerah Puncak, Bogor. Maka, taman ini akan menjadi alternatif andalan yang sesuai tanpa macet-macet ria di perjalanan.
Keunggulan berkunjung ke Taman Suropati adalah biaya tiket yang murah, perjalanan yang relatif cepat (dekat), serta hemat tenaga.
Taman Suropati sebenarnya tidak hanya ada di Jakarta saja, melainkan juga di beberapa tempat seperti Bandung (Taman Suropati) dan juga di Pasuruan (Taman Ria Suropati). Nah, penamaan Suropati diambil dari salah satu pahlawan nasional yang merupakan cicit dari Panembahan Senopati Mataram. Beberapa perumahan juga menggunakan nama ini yakni Suropati Residence di Bekas dan juga nama jalan yakni Jalan Untung Suropati Bandar Lampung.
Sebelum membahas lebih jauh tentang Taman Suropati, yuk, ulik sejarahnya terlebih dahulu.
Sejarah Taman Suropati
Pada mulanya, Taman Suropati bernama Burgemeester Bisschopplein. Nama ini diambil dari walikota pertama Batavia yakni GJ. Bisshop yang menjabat dari tahun 1916 sampai 1920. Taman ini dirancang oleh FJ, KUbatz dan juga P.A.J. Moojen. Mereka bekerja di Batavia semenjak tahun 1904 sampai 1929.
Keduanya bekerja dalam pembangunan perancangan Nieuw-Gondangdia dengan Rencana Moojen yang digunakan sebagai pola radial.
Awalnya, pembangunan dari taman ini bertujuan untuk mengganti lapangan bundar yang ada di dalam Rencana Moojen. Nah, Taman Suropati juga digadang menjadi titik nol Republik Indonesia, lho! Di tempat ini juga awalnya direncanakan akan diisi dengan pohon rindang dan patung-patung keren hasil kreasi pematung terkemuka di Asia Tenggara.
Namun, setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya, wilayah yang mulanya bernama Burgermeester Bisschopplein ini diubah menjadi Taman Suropati untuk mengabadikan jasa dari salah satu pahlawan nasional yakni Untung Suropati.
Lokasi Taman Suropati
Taman Suropati berlokasi di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Taman Suropati RT 5 RW 5 Menteng. Lokasi dari Taman Suropati ini sangat strategis. Soalnya, ada di antara titik temu Jalan Imam Bondjol dan Jalan Teuku Umar. Pada sisi barat dan timur diapit oleh jalan simetris Besuk dan Jalan Samsurizal.
Lokasi dari taman ini juga terhubung dengan dua taman lain yang tidak kalah indah yakni Taman Menteng dan Taman Situ Lembang.
Keindahan dan Hal Menarik di Taman Suropati
Ada beberapa hal menarik yang ada di Taman Suropati ini, berikut ulasannya.
Ragam Vegetasi yang Membuat Sejuk Suasana
Taman Suropati mengusung konsep Taman Tropis di tengah kota dengan rimbun vegetasi pohon. Beberapa jenis pohon yang menaungi wilayah ini meliputi Swietania Mahagoni atau Mahoni, Terminalia Catappa atau pohon Ketapang, Chrysophilium Spa atau pohon sawo kecik, Mimmusop Elengi atau pohon Tanjung, Khaya Seneleansis L atau pohon Khaya, dan juga Lagerstromea Loudonii atau pohon Bungur.
Taman Kecil Penuh Bunga
Di taman seluas 16.328 meter persegi ini memiliki koleksi tanaman hias dengan luas sebesar 1.173 meter persegi. Taman ini ada di belakang taman kecil yang penuh dengan bunga. Di sana, ada patung Pangeran Diponegoro. Di tahun 2009 sampai 2010, Taman Suropati mengalami renovasi untuk memasang batu alam yang digunakan sebagai track jalan kaki bagi pengunjung. Dilakukan juga pemasangan bangku taman Jokowi.
Enam patung Legendaris Buatan Tangan Pematung Terbaik di Seluruh ASEAN
Pada beberapa sudut taman, ada enam patung yang dikreasikan oleh pematung terbaik di ASEAN. Diantaranya Patung harmony yang dibuat oleh Awang Hj L. Aspar yang berasal dari Brunei Darussalam. Selain itu, ada juga Patung Rebith oleh Junyee atau Luis E. Yee dari Filipina.
Patung lainnya adalah Patung Fraternity buah karya Silpakorn dari universitas Thailand yang menjabat sebagai ketua asosiasi pematung Thailang yaitu Nonthivathn Chandhanaphalin.
Ada juga patung lain yang dibuat oleh Lee Kian Seng dari Malaysia berjudul Patung Peace Harmony, dari Indonesia sendiri ada patung Peace oleh Sunaryo. Dari Singapura, ada patung yang diberi nama The Spirit of ASEAN oleh Wee Beng Chong.
Dari enam patung tersebut, satu-satunya yang multifungsi adalah Patung Rebith yang bisa digunakan untuk tempat berteduh ketika hujan melanda.
Alunan Live Musik
Sangat disarankan untuk kalian datang ke Taman Suropati ini di hari minggu. Soalnya, di hari tersebut, biasanya akan ada live music dari anggota komunitas Chimber berupa alunan mendayu biola dan gitar. Kalian akan dimanjakan dengan suara merdu komunitas Taman Suropati Chamber yang merupakan gabungan dari pemain biola dan gitar berjumlah 100 orang.
Tempat Berkumpul yang Keren
Bukan hanya menyajikan pemandangan hijau taman yang sudah jarang dilihat di kota metropolitan, Taman Suropati juga merupakan tempat berteduh yang keren. Pasalnya, disediakan wifi gratis yang berkecepatan tinggi untuk pengunjung.
Selain itu, taman ini kerap dimanfaatkan untuk sarana olahraga seperti bermain sepeda, dan juga jogging. Kalian juga bisa meminta jasa pelukis untuk melukis diri. Kalian akan menemukan beberapa pelukis yang mangkal.
Area Ramah Anak
Nah, untuk para ibu-ibu, tak usah khawatir mengajak anak-anak bermain di taman ini. Pasalnya, ada banyak pos jaga dan pos polisi yang akan mengamankan taman dari tindak kriminal. Terdapat juga penjaga rumah dinas yang akan membantu apabila ada keributan yang terjadi.
So, silakan ajak anak-anak meskipun tempat ini didominasi oleh anak-anak muda.
Aneka Satwa
Taman Suropati memiliki sejumlah merpati dengan kandang khusus. Nah, kalian bisa juga memberi makan padanya. Burung-burung ini memang tidak jinak, tetapi sudah terbiasa berada di dekat manusia. So, aman banget memberi makannya!
Satwa lain yang menjadi penghuni taman ini adalah ayam kate dengan tiga sangkar. Pastinya, anak-anak akan betah berlama-lama di tempat ini. Kalian juga bisa mengajarkan pada anak aneka satwa yang bisa dipelihara.
Fasilitas Lain
Selain tujuh hal tersebut, kalian bisa mendapati taman kecil persegi sejumlah empat buah, empat taman lingkaran yang berisikan bunga, serta ada juga kolam air mancur yang memperindah suasana. Kalian juga bisa melakukan refleksi karena ada area yang mempunyai tonjolan batu. Jalan-jalan santai di atasnya dijamin bikin kalian semakin sehat.
Kuliner Malam nan Menggoda Selera
Kalau kalian baru punya kesempatan mengunjungi tempat ini di malam hari, tak masalah. Kalian tetap akan dimanjakan dengan ragam kuliner yang membikin air liur seketika menetes. Beberapa kuliner andalan di antaranya bakpau, gorengan, tahu gejrot, mie goreng, nasi goreng, sate, dan juga martabak.
Selain kuliner tersebut, kalian juga bisa kongkow dengan ditemani pekatnya kopi karena ada penjual kopi keliling yang biasa melayani pengunjung.
Bagaimana, tertarik untuk berlibur di tempat seru ini? Anyway, kalian tidak perlu membayar biaya masuk lho! So, silakan kunjungi kapan saja, sebab, tempat ini dibuka selama 24 jam. Asyik kan?
Leave a Reply