Harga Saffron sangat fantastis, dan inilah informasi mengenai teh saffron yang sebenarnya.
Sudah beberapa waktu berlalu sejak orang-orang mengkonsumsi teh saffron. Untuk saat inipun, mengkonsumsi teh saffron juga masih menjadi gaya hidup yang dilakukan secara rutin. Ini tidak begitu mengherankan mengingat saffron diketahui mempunyai banyak manfaat terutama bagi kesehatan.
Saffron ini sendiri dikenal sebagai salah satu rempah yang paling mahal di dunia, karena proses pengolahannya yang begitu rumit. Walaupun demikian, saffron juga termasuk rempah yang paling banyak dicari oleh manusia di dunia loh.
Saffron Adalah
Saya akan memulainya dari apa teh saffron itu terlebih dahulu.
Teh saffron ialah teh yang dibuat dari tanaman saffron yang diseduh dengan air hangat. Lalu sebenarnya saffron ini sendiri apa sih? Sebagai informasi, saffron itu ialah rempah-rempah yang asalnya dari tanaman Crocus sativus.
Tanaman tersebut mempunyai bunga dengan 3 kepala putik atau stigma.
Nah, bagian tangkai yang menjadi penghubung antara bunga dengan kepala putik itulah yang kemudian dikenal sebagai saffron.
Sejarah dan Perkembangan Saffron
Untuk pertama kalinya, saffron dibudidayakan di wilayah Yunani. Berdasarkan referensi, tanaman Crocus sativus ini mulai muncul di Pulau Kreta, Yunani pada akhir zaman perunggu. Kemunculannya ini sendiri diakibatkan oleh seleksi yang telah dilakukan oleh para petani.
Disebutkan bahwa para petani tersebut melakukan penanaman bunga yang memiliki putik panjang. Dalam legenda Yunani, saffron juga disebutkan dalam pelayaran ke Klikia. Sementara di Mediterania, saffron disebut sebagai bunga yang paling berharga di dunia.
Di wilayah Timur Tengah, saffron banyak digunakan sebagai campuran makanan, obat tradisional hingga parfum. Sementara itu, di wilayah Asia, konon warna saffron telah digunakan sejak 50.000 tahun yang lalu.
Namun, menurut catatan Tiongkok dan Kashmir, tanaman satu ini mulai dikenal di wilayah Asia Selatan sekitar 900 hingga 2.500 tahun yang lalu. Tetapi kalau melihat naskah kuno Persia, disebutkan bahwa saffron sudah dikenal di wilayah tersebut sejak 500 SM.
Saffron juga dibawa ke Eropa. Saffron dikenal di daratan Eropa karena dibawa oleh Kekaisaran Romawi. Akan tetapi, begitu kekaisaran ini runtuh, popularitas saffron pun ikut menurun. Saffron kemudian diperkenalkan kembali oleh orang Moor dan penyebarannya melalui Italia, Perancis dan Andalusia.
Nah, pada saat terjadi peristiwa yang disebut dengan Kematian Hitam, permintaan tanaman saffron menjadi meningkat. Tanaman ini kemudian didatangkan dari Rhodes dengan menggunakan kapal dari Genoa dan Venesia.
Begitu dibutuhkannya saffron, ini bahkan memicu terjadinya ‘Perang Saffron’ kira-kira selama 14 minggu. Perang ini konon dipicu oleh pencurian muatan kapal yang dilakukan oleh kalangan bangsawan. Sejak itu, penanaman saffron mulai dilakukan di Basel yang kemudian terus menyebar hingga Nuremberg.
Pemerintah Nuremberg juga telah mengeluarkan hukum yang isinya adalah hukuman bagi mereka yang mencampur atau memalsukan saffron dengan bahan yang lain. Hukumannya sendiri dimulai dari hukuman denda, hukuman penjara hingga hukuman mati.
Saffron juga dibudidayakan di Inggris serta kawasan Eropa yang lainnya. Sayangnya, perdagangan saffron mengalami kemunduran kembali saat Eropa dibanjiri oleh rempah-rempah.
Untuk di Amerika, saffron menyebar di sana karena dibawa oleh imigran yang berasal dari Eropa. Tahun 1720 kemudian, semua bagian timur Pennsylvania ditanami dengan bunga saffron. Pada saat harga saffron sama dengan harga emas di Philadelphia, perdagangan saffron kembali mencapai puncaknya.
Untuk sekarang ini, manfaat saffron menjadi semakin dikenal sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengkonsumsinya. Baik itu untuk tujuan kesehatan maupun untuk tujuan kecantikan.
Saffron Khas dari Negara Mana?
Kalau berbicara soal asal negara teh saffron, ini akan lebih tepat kalau yang disoroti adalah negara penghasilnya. Pasalnya, Crocus sativus bukanlah tanaman yang bisa tumbuh di sembarang tempat.
Untuk bisa tumbuh dengan baik, tanaman ini memerlukan air yang cukup. Selain itu, saffron juga memerlukan tanah yang gembur serta sinar matahari yang cukup banyak.
Konon saffron sudah dibudidayakan sejak 3000 tahun yang lalu. Tanaman ini sendiri aslinya dari Timur Tengah. Hanya saja, Crocus sativus juga bisa tumbuh dengan baik di Eropa yang juga masih berdekatan dengan Timur Tengah.
Oleh sebab itu, negara-negara yang menjadi penghasil bahan baku teh saffron di antaranya ialah Italia, Maroko, Azerbaijan, Yunani, India, Spanyol dan Iran.
Kenapa Namanya Saffron?
Kenapa disebut dengan teh saffron? Hmm… ternyata karena bahan yang diseduh berasal dari tangkai putik bunga saffron. Dalam bahasa Inggris pun disebut sebagai saffron yang konon diambil dari bahasa Perancis Kuno, yakni safran. Safran ini juga berasal dari bahasa Latin, yakni Safranum.
Sedangkan dalam bahasa Arab, saffron dikenal dengan nama Za’faran dan berasal dari kata asfar. Arti dari kata asfar itu sendiri ialah kuning. Nah, kalau dalam bahasa Melayu, saffron justru dikenal dengan nama kuma-kuma. Sedikit berbeda ya.
Apa Manfaat Saffron?
Manfaat teh saffron sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Beberapa dari manfaat tersebut yang harus kalian ketahui ialah sebagai berikut:
- Sebagai Antidepresan
Berdasarkan keterangan suatu studi yang telah diterbitkan oleh The Journal of Ethnopharmacology Trusted Source, bisa diketahui bahwa teh saffron sangat efektif dalam mengatasi depresi ringan.
Oleh sebab itu, teh ini bisa dijadikan sebagai pengganti dari obat antidepresan kimia yang banyak dijual di pasaran. Terutama bagi mereka yang tubuhnya tidak mampu mentoleransi obat antidepresan kimia tersebut.
- Membantu Memperbaiki Mood
Buat kalian yang sering berada dalam suasana hati tidak nyaman, mengkonsumsi teh saffron juga bisa menjadi jalan keluarnya. Tentunya, manfaat satu ini juga berkaitan dengan manfaat teh saffron yang pertama di atas ya.
- Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Jika melihat keterangan studi yang telah dipublikasikan oleh Indian Journal of Medical Sciences Trusted Source, teh saffron juga diketahui bisa mengurangi kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh. Sementara kolesterol jahat itu sendiri berhubungan erat dengan penyakit jantung.
Dengan berkurangnya kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh, maka risiko penyakit jantung bisa berkurang. Teh ini juga sekaligus membantu menurunkan risiko kerusakan jaringan yang juga diakibatkan oleh tingginya kolesterol jahat dalam tubuh.
- Membantu Menangkal Radikal Bebas
Karena saffron diketahui mengandung antioksidan, maka sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas. Secara otomatis, teh saffron juga sekaligus mencegah penyakit kanker dan jantung.
- Membantu Mengendalikan Tekanan Darah
Dalam saffron ada dua kandungan yang dikenal sebagai safranal dan crocin. Kedua kandungan tersebut dikatakan mampu mengendalikan naiknya tekanan darah yang biasanya terjadi pada wanita hamil.
- Membantu Mengontrol Nafsu Makan
Kabar bahagia buat kalian yang tengah berusaha menurunkan berat badan, saffron ternyata bisa membantu kalian mengontrol nafsu makan. Ya, sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa nafsu makan sangat mempengaruhi berat badan.
Manfaat saffron satu ini juga didasarkan pada penelitian, di mana beberapa kandungan yang ada dalam saffron bisa mengendalikan hormon ghrelin dan leptin. Kalian pastinya tau kan kalau kedua hormon tersebutlah yang memicu rasa lapar untuk muncul.
Selain manfaat-manfaat di atas, manfaat lain dari teh saffron ini ialah membantu meningkatkan daya ingat, meningkatkan kinerja otak, mengatasi gejala demam, mengatasi asam lambung, mengatasi sakit tenggorokan, melancarkan saluran cerna, mengontrol kadar gula darah dan lain-lain.
Berapa Harga Saffron ?
Kalau kalian penasaran dengan harga teh saffron ini, bisa diketahui bahwa saffron yang asli berkisar antara Rp 225.000 hingga Rp 480.000 per gramnya. Dari kisaran harga tersebut, bisa diketahui bahwa satu kilogram saffron bisa didapatkan dengan harga jutaan rupiah. Mahal kan?
Tetapi ingat, harga tersebut bisa berubah-ubah ya, sesuai dengan tempat dan waktu kalian membelinya. Harga juga bisa tergantung pada kualitas saffron yang kalian beli loh. Semakin bagus kualitas saffron, semakin mahal pula harganya.
Untuk varian rasa, teh saffron ini hanya hadir dalam satu varian saja. Jadi ya kalian jangan berekspektasi terlalu banyak soal ini. Tetapi kalau kalian mau, kalian bisa mencampur saffron ini dengan bahan alami lain yang disarankan, misalnya madu murni.
Packaging Saffron
Untuk bahan baku teh saffron sendiri, ada yang berbentuk helaian tangkai putik dan ada juga yang berbentuk bubuk. Dibandingkan dengan yang bubuk, kalian lebih disarankan membeli yang bentuknya masih asli saja karena rasa dan aromanya lebih kuat.
Saffron yang dijual biasanya dikemas dalam ukuran yang kecil dan dibungkus dengan plastik transparan kecil dengan tutup klep di bagian atasnya. Kira-kira kemasan tersebut mampu memuat saffron berapa banyak ya?
Untuk itu, jawabannya jelas bervariasi. Kalau kalian membelinya secara online, kalian bisa mengetahui beratnya melalui deskripsi yang diberikan oleh penjual. Atau kalau kalian mau, kalian bisa bertanya langsung pada penjual yang bersangkutan.
Biasanya juga, saffron ini juga akan dibungkus lagi dengan pembungkus lain yang berisi sejumlah informasi penting di bagian luarnya, seperti merk atau brand, informasi tanggal kadaluarsa, berat bersihnya dan lain-lain.
Bahkan ada beberapa merk yang menawarkan teh saffron dalam kemasan botol atau toples bening yang kecil. Intinya sih, kalian akan menemukan produk bahan baku teh saffron dalam kemasan yang bervariasi.
Review Pribadi About Saffron
Oke, lanjut ke soal rasa. Mengenai rasa, sayangnya saffron ini rasanya sedikit pahit. Tapi menurut saya, rasa ini tentu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan manfaat yang dibawanya ya. Rasanya yang sedikit pahit itu justru menjadi lebih unik dengan aromanya yang juga susah untuk dijelaskan.
Rasa, aroma, serta warna yang dimiliki oleh bahan baku teh saffron ditentukan oleh 3 kandungan yang ada di dalamnya. Tiga kandungan tersebut ialah safranal, picrococin dan crocin.
Untuk harga, beberapa kali sudah saya singgung di atas. Kalian harus merogoh saku yang agak dalam bahkan untuk mendapatkan satu gram teh satu ini. Kalian juga harus menyediakan dana hingga jutaan rupiah jika menginginkan 1 kilogram bahan baku teh saffron.
Pastinya, harga jual teh saffron yang begitu mahal bukan tanpa alasan. Selain karena manfaatnya yang banyak, ini juga diakibatkan oleh proses pemanenan dan pengolahannya yang begitu rumit.
Berdasarkan yang disampaikan dalam Business Insider, mereka yang menanam saffron harus mempunyai banyak sekali pekerja hanya untuk memanen bunga satu ini. Para pekerja tersebut akan memanen bunga Crocus sativus dengan menggunakan pinset.
Dalam satu hektar, diperkirakan saffron yang bisa dihasilkan hanya sebanyak 1,8 kg saja. Apabila ini hendak dikonversikan dalam jumlah bunga, maka untuk memperoleh setengah kilogram saffron, kalian memerlukan bunga Crocus sativus sebanyak 170 ribu.
Selain itu, saffron juga harus dipanen tepat waktu juga. Berdasarkan informasi, tanaman ini akan berbunga yang dimulai dari akhir September sampai dengan awal Desember. Pemanenan itupun harus dilakukan pada pagi hari mengingat sinar matahari dapat membuat kandungan saffron berubah.
Nah, jadi sudah jelas bukan kenapa harga saffron demikian fantastisnya? Makanya, banyak penjual yang menjual saffron dalam kemasan kecil-kecil. Nah, untuk masalah kemasan saya juga sudah menyinggungnya di atas ya. Ada yang menggunakan plastik, toples atau menggunakan bahan lain.
Hal Unik Tentang Teh Saffron
Selain harganya yang begitu menjulang, ada hal-hal lain yang juga membuat teh saffron unik. Keunikan tersebut tentunya sangat berhubungan erat dengan tanaman Crocus sativus itu sendiri.
Diantara keunikan yang dimaksud ialah rasanya cukup pahit dan aromanya yang cenderung tidak biasa. Oke, ini juga sudah saya singgung di atas. Selain itu, teh saffron umumnya hanya dijual dalam jumlah yang kecil. Bahkan kalian bisa membelinya dalam satuan gram saja.
Tetapi jangan salah, walaupun hanya satu gram, manfaat yang dibawanya tidak sedikit. Perlu dipahami juga, sebenarnya saffron ini harus dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Jika kalian berlebihan dalam mengkonsumsinya, maka justru akan mendatangkan ketidaknyamanan bagi tubuh.
Contohnya menyebabkan mual, pusing bahkan terlalu bahagia atau hyper-happy. Jadi, sedikit-sedikit saja ya penggunaannya, hitung-hitung berhemat juga karena harganya yang lumayan menguras kantong. Hal lain yang juga membuatnya unik adalah warnanya.
Sebenarnya warna saffron sendiri adalah merah. Tetapi kalau sudah diseduh, saffron hanya akan mengeluarkan warna kuning keemasan. Jika kalian merendam saffron cukup lama pun, warnanya juga hanya berubah menjadi orange muda. Jadi, tidak sampai menjadi merah seperti aslinya.
Saffron Palsu
Buat kalian yang ingin membeli teh satu ini, ingatlah untuk bersikap selektif. Pasalnya, ada banyak produk teh saffron palsu yang dijual dengan harga bervariasi, bahkan mirip dengan harga teh yang asli.
Karena terkadang kita ingin juga membeli teh saffron ini sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Turki atau negara lain penghasil teh saffron.
Nah, agar kalian tidak keliru, simak dulu beberapa tips berikut sebelum membeli teh satu ini.
- Pahami karakteristik saffron yang sebenarnya, yaitu bila direndam dalam air warnanya akan menjadi kuning cerah hingga orange muda dan rasanya agak pahit. Sementara untuk aromanya begitu unik, hampir mirip dengan aroma jerami serta madu
- Lakukan pengetesan singkat, yaitu bila dicelupkan dalam air warna asli teh tidak tampak seperti luntur. Artinya, perubahan warna air akan terjadi secara perlahan
- Saat membeli, sebaiknya belilah saffron yang sudah dikemas dan dari toko yang terpercaya
- Pastikan bahwa pada kemasan sudah tertera label BPOM untuk memastikan keamanannya
- Belilah teh saffron yang masih berbentuk putik, jangan yang berupa bubuk
- Jika ingin mendapatkan saffron yang kualitasnya bagus, maka sebaiknya pilih saffron yang warnanya merah gelap serta tidak tampak belang-belang
Bagaimana Cara Membuat Secangkir Teh Saffron
Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana cara membuat teh saffron yang bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh? Jika kalian penasaran, ikuti langkah-langkah berikut.
- Siapkan saffron yang masih utuh sebanyak 3 helai sampai 5 helai saja untuk 500 ml air.
- Siapkan pula air hangat, hindari air panas atau mendidih agar kandungan nutrisi saffron tidak rusak
- Setelah diseduh, diamkan dulu kira-kira selama 15 menit hingga 30 menit. Baru setelah itu diminum. Kalau kalian mau, kalian juga bisa mencampur teh ini dengan susu atau madu asli sebagai pemanis
Sebagai tambahan informasi, teh saffron aman dikonsumsi oleh siapapun dari berbagai usia. Bahkan ibu yang sedang hamil dan menyusui juga boleh mengkonsumsinya. Hanya saja seperti yang sudah saya bilang, siapapun kalian, hindari mengkonsumsi teh saffron secara berlebihan.
Semoga bermanfaat.
Leave a Reply