FC BARCELONA vs PERSIBO BOJONEGORO.
Sore itu saya baru kembali dari Musholla dibelakang kantor FHQSU untuk sholat ashar, rutinitas harian yang saya lakukan setiap hari sejak bertugas di UNIFIL. Pada musim dingin jam 4 sore saya sdh berangkat sholat, tapi masuk musim semi waktunya mundur jam 4.15.
Selain Sholat saya mampir ke Communication Center untuk check and collect Code Cable dari UNDPKO New York.
Sekembali sholat, saya nyalakan PC dan akses ke Lotus mail, pkl 17.34 ada message baru yang diterima dari teman kerja saya Major Ortiz. Isi messagenya tentang berita baru bahwa FC Barcelona telah membuka akses website berbahasa Indonesia sejak selasa lalu (7/5/2013). Wooww sebuah kejutan, tapi menurut saya cukup masuk akal dengan adanya jutaan fans berat “Los Cules” (sebutan FC Barca) di Indonesia.
Dan Maj. Ortiz memang tahu betul betapa ekspektasi saya ttg Barcelona begitu besar, karena dalam pertemuan-pertemuan informal, sepakbola selalu menjadi topik hangat pembicaraan kita, utamanya Barca (meskipun dia adalah fans berat Real Madrid FC, seteru berat Barca, hehe). Saya, Maj. Ortiz dan Maj. Sebastian Cabas (France) selalu menjadikan sepakbola Eropa sebagai topik pembicaraan kami.
Saya,Maj.Guillermo Segui,Letkol Aditya dan Maj.Ortiz foto bersama didepan “Blue Line” dan 37 Bendera TCC (Troops Contributing Country) di FC Office, sebelum take over jabatan…
Pernah suatu ketika Sebastian (Cabas) bertanya, bagaimana tim sepakbola di negaramu…(sejauh yang dia tahu hanya Bali dan Jakarta), saya tersipu malu dan sedikit berbohong dengan pertanyaan mendadak dan tak terduga ituhhh ….Indonesian Football team is the best team in East Asia…and will be the best team in Asia soon. We have a good players, good organization, good competition and a qualified coach (padahal saat itu PSSI masih carut marut dan terbelah dua, prestasi Timnaspun tak kunjung membanggakan)…Football is the second religion in my country (ga bo’ong khan yang ini??). Untung dia manggut-manggut saja pertanda percaya (sambil berharap dia tidak browsing dan translate berita-berita kisruh PSSI, untuk membuktikan perkataan saya).
Email Maj. Ortiz kira-kira seperti ini :
Dear Sir,
Please follow those links I attached hereunder, you will enjoy them (although I still prefer Real Madrid, for sure).
http://www.intereconomia.com/video/punto-pelota-josep-pedrerol/barca-presenta-su-web-indonesio-iniesta-cesc-y-pique-20130509
http://www.fcbarcelona.co.id/
Woww kereennn…begitulah kira-kira saya akan membalas email Maj Ortiz, dengan demikian Los Cules Indonesia bisa akses langsung website berbahasa Indonesia tersebut, dan yang sedikit membanggakan adalah pengakuan terhadap bahasa Indonesia yang semakin mendunia, karena setelah saya menuju TKP, website tersebut baru menyediakan bahasa Spanyol,Inggris, China,Arab dan Indonesia. Setelah membuka link tersebut saya membalasnya :
Haha,
Thanks alot my dear friend.
Unfortunately, both Barca and RM didn’t pass the semifinal of UCL. So terrible!
Indonesian peoples cried aloud for them (even RM or Barca fans).
Would you tell me what is the meaning of PUNTO PELOTA? (sebuah kalimat yang kutemukan dalam Sub Judul di website Barca)
Again, Thanks alot.
(Aku mengomentari dua tim terbesar Spanyol yang dibantai tim Jerman dalam semifinal UCL 2013, termasuk FC Barca)
Dia menjawab :
PUNTO PELOTA is a famous sports program in Spain. It takes its name from an spanish expression given when you are trying to finish a discussion (and you think you are the right one), in fact the expresión is “… y punto pelota” (it could be translated as “and that’s all”).
Regards….
——————————————————————————————————————
Mengapa jutaan orang Indonesia begitu memuja FC Barcelona?. Sebagai orang Indonesia yang lahir dan besar di Indonesia saya sedikit terusik dengan kenyataan tersebut.
Saya lahir dan besar di Bojonegoro, Jawa Timur yang juga punya tim sepakbola kebanggaan dan supporter fanatik, dengan nama PERSIBO BOJONEGORO yang dalam website resminya tertulis berdiri sejak tahun 2000.
Maaf, saya tidak mau munafik, saya yang begitu hapal dengan seluk beluk FC Barca bahkan nama dan nomor punggung pemainnya,tetapi untuk Persibo, Samsul Arief (10) adalah satu-satunya nama yang saya kenal. Ternyata sekarangpun dia sdh pindah ke Persela Lamongan..Kenapa saya tahu tentang dia, karena dia adalah putra Bojonegoro yang pernah masuk squad utama Timnas Indonesia tahun 2010-2012.
Perjalanan waktu membuat Persibo masuk dalam ranah konflik, karena bergabung dengan Liga (sempalan) yang saat itu bernama LPI (Liga Primer Indonesia). Sehingga dengan beberapa klub lainnya terpaksa di jatuhi sanksi dalam Konggres PSSI di Bali.
Prestasi Persibo di kancah nasional tidak jelek-jelek amat, karena setelah berkutat di Divisi I dan merangsek ke Divisi Utama, akhirnya bisa masuk ke Liga elit (ISL) pada tahun 2011 lalu, dan bahkan mampu menjuarai Piala Indonesia tahun 2012.
FC Barcelona vs PERSIBO Bojonegoro
Perjalanan Persibo tidak sampai disitu saja, atas kompensasi sebagai Juara Piala Indonesia, Persibo berhak mengikuti Piala AFC Cup (sebuah ajang kejuaraan sepakbola antar klub Asia kelas 2 dibawah Piala Champions Asia). Lumayan dan cukup membanggakan…tapi disitulah awal dari semua kehancuran itu.
Perjalanan PERSIBO dalam mengarungi AFC Cup 2013 sangat tidak mulus. Krisis finansial akut yang melanda membuat tim ini ditinggalkan oleh pemain-pemain terbaiknya. PSSI sebagai organisasi tertinggi sepakbola Indonesia yang masih terpecah belah dalam 2 kubu yang saling berseteru, juga memberikan efek langsung bagi mereka. Hasil pertandingan melawan tim-tim Asia dengan skor lebih dari setengah lusin menjadi pemandangan dalam setiap pertandingan mereka baik home maupun away. Bahkan ada isu spektakuler bahwa Persibo menerima suap dalam beberapa pertandingan (meskipun sampai saat ini belum terbukti)…Menyedihkan sekali bukan?
Membandingkan Barca dengan Persibo adalah sesuatu yang tidak fair,,,tapi apakah dilarang untuk bermimpi bahwa suatu saat PERSIBO bisa seperti FC Barcelona…Why not???. Bukankah mimpi adalah suatu langkah awal menuju sesuatu yang lebih baik…perlu waktu yang panjang, perlu kejujuran, manajerial, ethos kerja, finansial, infrastruktur yang memadai dan budaya yang baik untuk menuju kesana… Apakah FC Barcelona juga langsung seperti itu??, tentu juga tidak bukan…
Barca didirikan pada tahun 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss, Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. Barca berevolusi menjadi seperti sekarang ini juga melalui waktu yang panjang dan tentunya dihiasi dengan jatuh bangunnya mereka dalam kompetisi. Mengapa Persibo tidak??…pasti suatu saat akan dating masanya Persibo seperti Barca…Wallahu alam.
Sekali lagi, membandingkan Los Cules dengan Laskar Angling Dharmo bukanlah sesuatu yang fair…ini hanya opini pribadi yang bebas politisasi …
Bagi Barcelonisti Indonesia, tahun ini memang kita belum bisa menyaksikan FC Barca nongol di Indonesia,kita harus iri dengan Thailand dan Malaysia yang akan mengundang mereka bertanding melawan timnas mereka Agustus 2013 nanti. Tapi setidaknya hal itu akan terobati dengan rencana kedatangan Lionel Messi (la Pulga), Mahabintang FC Barca ke Jakarta akhir tahun 2013 atas inisiatif sebuah perusahaan telekomunikasi yang menjadi sponshorships resmi FC Barca.
So…. Visca BARCA…visca BARCA…visca BARCA !!!..
Punto Pelota!!!
Selamat beraktifitas…maju terus Indonesiaku…maju terus Persibo-ku…
Thanks to ORTIZ who reminds me about PERSIBO disela-sela padatnya tugas dan pekerjaan kita di FC Office.
Salam Peacekeepers!!!
Leave a Reply