Bioskop Premiere
Kalian udah pernah nonton di bioskop mewah dengan harga tiket lumayan fantastis? Apalagi kalau nontonnya satu keluarga besar hahaha…
Namanya Bioskop Premiere. Kalau belum pernah baca cerita saya di bawah ini yaa…
Berbagi Pengalaman Nonton di Bioskop Premiere
Sudah sebulan ini saya dan suami sibuk dengan urusan pekerjaan. Bahkan untuk bisa mengobrol bareng sambil bermain dengan si kecil pun rasanya jadi tidak berkualitas. Tiba-tiba akhir pekan kemarin Miku, begitu biasanya saya menyapa dia, membawa dua tiket bioskop premiere.
Dia bilang mau mengajak quality time berdua, jadi nanti si kecil dititip ke oma-nya dulu. Wah, rasanya senang sekali apalagi ini pengalaman pertama saya mau nonton di bioskop mewah tersebut. Jadi karena masih ada waktu sebelum nonton, saya mencoba googling dulu.
Malu dong nanti kalau ketahuan norak di dalam bioskop. Ya memang sih, there’s always a first time for everything, tapi ya minimal kalau sudah mengerti situasi di sana kan jadi tidak terlalu memalukan gitu pengalaman pertamanya. Oke, setelah semua set, berangkatlah kami, dan ini sedikit pengalaman untuk berbagi.
Apa Itu Bioskop Premiere?
Bioskop Premiere merupakan cabang dari Cineplex 21 Group. Pemilik jaringan ini adalah tiga konglomerat besar yaitu Sudwikatmono, Benny Suherman dan Harris Lesmana. Penamaan 21 pada Cinema 21 memiliki cerita tersendiri, bukan asal mengambil nama.
Angka 21 tersebut adalahl nama alamat gedung bioskop pertama grup ini yang berada di kawasan jalan MH. Thamrin kavling 21. walaupun ada juga yang mengatakan bahwa pengambilan nama 21 merupakan arti nama dari Sudwikatmono sendiri.
Jaringan ini membawahi tiga merk terpisah yaitu Cinema 21, XXI dan The Premiere. Ketiganya memiliki target pasar yang berbeda. Benny Suherman adalah orang yang bertanggung jawab menggawangi The Premiere. Sedangkan Sudwikatmono, sejak 1999 melepas sahamnya kepada dua koleganya tersebut.
Walaupun begitu, setelah memasuki umurnya yang ke 60 tahun, Benny Suherman mulai menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada anaknya dan anak Harris Lesmana yang menjadi penerus kerajaan bisnis dari Grup Sinema 21, khususnya The Premiere.
Bisa dibilang The Premiere merupakan bioskop yang menyajikan kemewahan dan kenyamanan bagi penikmat film yang ingin eksklusivitas.
Kelebihan Bioskop Premiere Dibanding Bioskop Lain
Pada dasarnya The Premiere hampir sama dengan Cinema21 dan XXI karena memang berada di dalam satu naungan perusahaan. Hal yang membedakan ketiganya adalah dari kemewahan yang diberikan kepada pengunjungnya.
- Lounge
Untuk luas lounge, nampaknya akan berbeda di tiap bioskop. Namun yang jelas, lounge yang disediakan untuk The Premiere dipisahkan dari bioskop lainnya. Untuk The Premiere yang ada di kota saya, letak bioskopnya berada dalam satu kawasan dengan XXI.
Jadi, ukuran lounge-nya memang tidak seluas XXI namun cukup nyaman karena tidak ada banyak orang yang ada di tempat ini. Karena lounge-nya terpisah, maka otomatis ruang tunggu serta toiletnya pun terpisah.
Ruang tunggu di The Premiere pun menggunakan sofa empuk, berbeda dari Cinema21 maupun XXI yang menggunakan cushion berderet. Saat saya browsing beberapa bioskop mewah di kota lain, lounge mereka ada juga yang seluas lobi hotel.
- Makanan
Untuk urusan makanan, Bioskop Premiere memang wahid. Bayangkan saja, kalian bisa makan makanan mulai dari Indonesia cuisine sampai Italia, Jepang juga ada. Bahkan menu berat seperti steak juga ada di sini.
Hal ini tentunya tidak bisa Anda temui di bioskop Cinema21 maupun XXI. Ya bagaimana caranya juga, makan steak dengan kursi semacam XXI, tentu tidak bisa, kan?! Terlebih lagi di Cinema21 yang kursinya lebih berdempetan.
Untuk urusan harga, memang terbilang relatif mahal. Tetapi bisa dibilang masih wajar, sebab target pasar untuk penonton The Premiere memang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas.
Selain itu, harga makanan serta menunya akan berbeda di tiap bioskop. Soal rasa tentu juga berbeda, karena ditangani oleh orang yang berbeda pula.
- Tempat Duduk Bioskop Premiere
Ini yang saya suka dari bioskop premiere, kursinya. Semua tempat duduk di The Premiere menggunakan sofa yang memiliki lengan, sehingga nyaman untuk meletakkan tangan. Selain itu, posisinya juga bisa reclining sehingga posisi badan bisa tiduran.
Sofanya empuk dengan sandaran yang tinggi hingga melebihi kepala. Bahan penutup sofanya mungkin adalah kulit sintetis, jadi tidak akan meninggalkan noda jika kalian tidak sengaja menumpahkan makanan atau minuman. Tinggal di lap saja.
Jumlah tempat duduk di bioskop ini lebih sedikit dibandingkan dengan lainnya, yaitu hanya 40 kursi saja, dengan delapan baris yaitu dari A-E saja. Buat kalian yang mau mengajak pasangan, bisa pilih posisi dekat dinding, baik kiri maupun kanan, karena cuma ada dua sofa dempetan di masing-masing baris.
Selain itu, The Premiere juga menyediakan selimut sehingga tidak akan kedinginan selama menonton film pilihan.
- Layar dan Sound System Bioskop Premiere
Sejak 2013, semua bioskop di bawah Grup Sinema 21 sudah didigitalisasi. Jadi semua bioskop sudah menggunakan sound system Dolby Digital serta THX teranyar. Layar The Premiere memang lebih luas dibandingkan dengan dua merek dagang bioskop lainnya.
Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih seru dan menegangkan ketika menikmati film.
- Pemutaran Film
Sama seperti XXI, Bioskop Premiere juga memutar film yang sedang hits. Namun memang porsi film Hollywood lebih banyak dibandingkan dengan film lokal. Jadi, kalau kalian ingin melihat lebih banyak film Indonesia, atau yang sudah turun layar di XXI maupun The Premiere, kalian bisa menontonnya di Cinema 21.
Walau ya memang sekarang ini bioskop Cinema 21 sudah jarang ada di kota-kota besar.
- Harga Tiket Bioskop Premiere
Sama seperti harga menu makanan, di Bioskop Premiere pun harga tiketnya berbeda-beda, tergantung dari kota tempat kalian tinggal. Kalau di tempat saya, harga tiket untuk hari Senin sampai dengan Kamis adalah Rp. 50.000, hari Jum’at seharga Rp. 60.000, dan akhir pekan serta hari libur tiket menjadi Rp. 75.000.
Namun untuk bioskop di Jakarta, kebanyakan mematok harga Rp. 75.000 untuk hari Senin hingga Kamis, untuk Jum’at Rp. 100.000, dan akhir pekan atau hari libur menjadi Rp. 125.000.
Lain lagi dengan cerita teman saya yang sedang berlibur di Denpasar, Bali. Waktu itu dia nonton bersama teman-teman arisannya di Beachwalk Premiere. Katanya, mereka harus membayar Rp. 150.000, karena sedang hari libur. Untuk hari biasa, Rp. 100.000 dan hari Jum’at Rp. 125.000.
Atau kalau kalian ingin lebih tahu mengenai informasi tiket dan film yang ditayangkan di Bioskop Premiere, bisa melihatnya di situs resmi mereka, atau bisa dilihat di M-Tix juga kok.
Hal Unik Tentang Bioskop Premiere
- Eksklusif
Kalau sudah membaca uraian saya di atas pasti mengamini apa yang saya tuliskan ini. Ya, memang The Premiere dirancang untuk memberikan rasa eksklusif bagi penontonnya. Mulai dari lounge, sofa, makanan bahkan toiletnya pun dibuat mewah.
Mau nonton sendirian maupun sama pasangan juga tidak masalah, karena memang sofa di sini dirancang untuk rebahan sendiri. Ada sekat yang memisahkan dengan sofa sebelah. menonton di Bioskop Premiere hampir sama denga pengalaman menikmati film di mini theater milik sendiri.
- Harga
Kenapa bisa saya bilang unik? Ya tentu karena memang berbeda dengan kelas XXI, lebih mahal memang, karena kita membeli pengalaman dan suasana, bukan hanya sekadar menonton film. Bisa dibilang ada harga ada rupa.
Kalau mau lebih hemat, tentunya kalian bisa memilih untuk menonton di hari biasa karena tentu harganya lebih murah dibandingkan ketika menonton di hari libur atau akhir pekan.
- Makanan
Jika di sini, Anda akan melihat pelayan mondar-mandir mengantarkan makanan yang dipesan. Hal ini tidak akan terjadi di bioskop lainnya. Di bioskop lain, kalian memesan makanan di luar dan membawanya ke dalam.
Sedangkan di The Premiere, pelayan lah yang akan mengantarkan ke meja kalian. Menu yang disediakan juga lebih lengkap.
Review Pribadi Bioskop Premiere
Jujur, waktu pertama nonton di sini, saya takut kelihatan norak, tapi waktu browsing di internet, ternyata ada banyak yang membagikan pengalaman ndeso waktu menonton film di sini. Ya, saya merasa tenang, karena ada banyak temannya.
Saya dan suami menonton di Bioskop Premiere Solo Paragon Mall, suasana lounge-nya cukup terang, berbeda dengan di The Park Mall yang lebih temaram. Oh, iya, saya belum pernah mencoba nonton di The Park Mall, cuma lewat saja.
Kami memilih menonton jam 21:25 karena si bocil sudah tidur pada jam tersebut, jadi kami lebih leluasa menonton tanpa takut kepikiran si kecil. Lagipula, kondisi jadi lebih fresh karena sudah beristirahat terlebih dahulu sepulang kerja.
Kami memang sengaja datang tidak terlambat, takutnya nanti kami kebingungan saat masuk dan dilihat banyak orang, kan malu ya. Ruang tunggu di The Premiere sangat nyaman, dan lagi terpisah dari para ABG yang berkerumun di XXI, jadi tidak takut terlihat tua, eh bukan, maksudnya tidak takut terganggu.
Begitu masuk, kami langsung menuju tempat duduk kami, C-12. Karena sudah mencari tahu lebih dulu, maka saya paham fungsi tombol yang ada di lengan sofa. Setelah memanjangkan kursi, saya pun bersiap tiduran. Tidak lupa memberikan selimut kepada suami dan untuk saya sendiri.
Oiya, tombol tersebut gunanya adalah untuk memanjangkan sofa ya, agar kalian bisa rebahan. Untuk penyimpanan selimut, ada di laci di bagian bawah. Cari saja, nanti pasti ketemu ada dua buah selimut yang dibungkus plastik.
Sepanjang waktu menonton, saya sempat ketiduran dua kali, itu karena efek terlalu nyaman dan juga suasana yang dingin. Terlebih kami habis makan menu cukup berat di restoran The Premiere sebelum masuk. Ya, begitulah, klop sudah.
Berbeda dengan suami, karena memilih menonton film action, maka dia semangat sekali. Yang membuat agak terganggu adalah kehadiran pelayan yang beberapa kali menghampiri kursi di belakang saya.
Kualitas gambar dan suara sangat oke. Jadi saya bisa merasa tegang, terkejut dan seru dalam waktu yang bersamaan. Tapi kayaknya saya tidak akan memilih untuk melihat film horor di sini. Selain karena suaranya kencang, saya jadi tidak bisa bersembunyi di lengan suami karena ada pembatas sofanya.
Jadi, nonton film horor untuk modus agar dipeluk gebetan tidak akan berlaku di sini ya. Saya kasih tahu dulu nih, daripada kecewa.
Durasi film yang cukup panjang juga membuat saya di detik-detik terakhir tidak bisa berkonsentrasi karena menahan rasa buang air kecil. Ya bagaimana, mau ke toilet kok nanggung, tapi mau nunggu tersiksa juga. Tapi ya tetap, saya memilih untuk menunggu sampai film selesai.
Tips Nonton di Bioskop Premiere
Berdasarkan pengalaman nonton, saya berikan beberapa tips agar kalian nyaman menikmati film sampai selesai.
- Pemilihan Jam
Sesuaikan pemilihan jam dengan kondisi kalian ya. Saya sarankan untuk menonton ketika kondisi tubuh prima, jadi semua tergantung kalian mau pilih di jam yang mana. Alasannya juga sederhana.
Karena nyaman sekali menonton di sini, maka potensi ketiduran akan sangat besar. Jadi kalau kalian lelah, lebih baik istirahat saja di rumah, dari pada ketiduran di sepanjang film. Mau weekend atau hari biasa, tidak akan berpengaruh banyak.
Karena jumlah kursi terbatas, jadi tetap nyaman saja walaupun memilih jam di hari libur yang biasanya padat pengunjung.
- Pakaian
Kalau kalian adalah tipe orang yang mudah kedinginan seperti saya, maka lebih baik menggunakan pakaian yang tebal. Walaupun di sini disediakan selimut, tetapi bagi saya yang sensitif, tetap tidak cukup.
Pendingin ruangan di sini dinginnya kebangetan. Sampai minuman panas yang saya pesan berubah dingin hanya dalam waktu 5 menit saja. Jadi bisa dibayangkan betapa dinginnya di sini.
Tapi kalau kalian sudah terbiasa dengan hawa dingin, cukup pakai pakaian yang nyaman saja. Terlebih karena posisi menontonnya adalah rebahan, gunakan pakaian yang tidak ribet sehingga Anda bisa fokus menikmati film.
- Makanan
Sebenarnya ini keputusan pribadi sih, karena toh kalian juga yang bayar dan menikmatinya sendiri. Kalau saya, lebih memilih untuk makan makanan yang berat ketika ada di luar bioskop.
Alasannya simpel, karena lebih bisa fokus ketika menonton film. Tapi sekali lagi, semua tergantung kalian juga. Mau makan sandwich di dalam bioskop, kalau kalian pikir itu menyenangkan ya sah saja.
- Selesai Menonton
Ini sebenarnya attitude yang harus dimiliki di mana pun, yaitu jangan buang sampah sembarangan. Saya berpikir bahwa karena melihat bioskop di tempat yang mewah, maka tingkah laku penontonnya akan lebih beradab.
Memang sih, tidak ada yang bermain handphone selagi menonton film, ataupun yang sibuk mengobrol sendiri. Tidak ada juga perasaan kesal karena kursi ditendang-tendang atau digoyang oleh penonton lain.
Tapi yang sangat saya sayangkan adalah masih ada saja yang menyisakan sampah di sofanya. Tolong lah, walau ada petugas kebersihan, tapi apa salahnya kita merawat sampah sendiri?
Paling tidak, tumpuk dan bereskan peralatan makan sehingga tidak seperti meja yang habis kena bom panci. Selain karena petugas kebersihan jadi lebih terbantu, penonton setelah kita juga jadi lebih nyaman.
- Kembalikan Pada Tempatnya
Ini kadang juga sering dilupakan. Setelah selesai menonton, jangan lupa untuk mengembalikan posisi sofa ya. Kalian bisa menekan kembali tombol yang sebelumnya kalian tekan.
Begitu juga dengan selimut. Walaupun tidak harus sampai membungkusnya kembali dengan plastik, tapi alangkah baiknya jika tidak dibiarkan menggumpal atau sampai terjatuh dari sofa. Ya mirip kalau membenahi tempat tidur seusai digunakan begitu lah ya.
Pengalaman menonton di bioskop premiere kali ini cukup seru, walau harus diisi dengan ketiduran pendek-pendek di dalam bioskop. Kalau si kecil sudah besar, saya pasti akan mengajaknya untuk menonton di sini.
Bulan depan juga ada acara reuni dengan beberapa teman SMP, sepertinya memasukkan agenda nonton bareng di sini juga akan menyenangkan. Kalau kalian, mau menonton film dengan siapa nih?
Nonton di Bioskop The Premiere ini bisa jadi salah satu alternatif kalau mau hangout di Jakarta.
Better saat hanya berdua dengan suami sih 🙂
Leave a Reply